, Si pecundang, Leo, pemuda empat belas tahun kelas dua SMP, duduk melamun di pojok ruangan Loker tak terpakai. Sendirian saja tanpa seorang pun tahu. Betapa ambisi nya untuk menjadi juara kelas hanyalah omong kosong. Nilai matematikanya saja tak pernah lebih dari enam. Tiba-tiba seorang gadis mendatangi dari kegelapan. Seumuran dan memakai seragam yang sama., "Siapa? Kenapa ke mari?" tanya Leo, kaget ada yang datang., "Aku Riel." Leo mengingat-ingat., "Aku tak pernah lihat.", "Aku jarang ke luar kelas.", "Oh... Untuk apa ke mari?", "Menawari mu hal menarik.", "Apa?", "Kau ingin menang tes beasiswa, kan? Biar tak jadi pecundang bermulut besar lagi? Biar banyak cewek yang mengagumimu, iya kan?\\ Leo terkesiap., "Tak usah malu. Buka loker tujuh belas dan sainganmu akan kalah.", "Memangnya ada apa di sana?", "Ada sihir di dalamnya." Gadis itu pergi begitu saja. Dan Leo kebingungan., Setelah mempertimbangkan, akhirnya dia bangkit dan mencari nomor tujuh belas di antara debu dan karat. Ketemu. Letaknya di tengah. "Aku ingin menang tes beasiswa," harapnya dalam hati.Dan perlahan membuka loker tak terkunci itu. Seketika bau busuk merebak ke luar. Leo tak mengerti bau apa itu. Sambil menahan napas dan gemuruh jantungnya, dia sempat melihat setangkai kuncup mawar di atas kertas di ujung loker. Tapi karena ketakutan, dia segera membanting pintulokernya lalu keluar dari ruangan itu. Esok hari nya tes di mulai. Bu Guru pengawas menatapnya remeh., "Kau mau ikut tes?\\, "Iya dong, Bu. Sudah belajar mati-matian nih..." ujarnya sesumbar., "Halah... kau saja mau belajar.", "Ah, lbu. Aku masuk dulu ya.", Semenjak mencium bau busuk itu, Leo jadi sangat yakin jika sihir itu benar-benar ada. Apalagi di dalamnya ada mawar kuncup. Mana mungkin mawar bisa beraroma busuk. Kita lihat nanti, untuk apa mawar itu. Ketika masuk di kelas, Leo kembali mencium bau busuk itu. Ternyata asalnya dari masing-masing peserta. Dia mencium kepitan lengan diam-diam dan bersyukur, mendapati aroma kolonnya masih segar. Benar kata Riel, dia bisa mengerjakan dengan baik. Bahkan tanpa belajar sungguh-sungguh. Jawaban-jawaban bertaburan dibawa oleh bau busuk yang terus menyergap hidungnya.Dan aneh nya, tidak membuat dia mual. Seusai tes bau busuk mereda, pertanda tugas telah selesai.Leo berjalan ke luar lalu melihat seorang gadis yang sedang dihibur temannya., "Aku belajar tiap hari, sampai kurang tidur. Tapi apa? Aku blank. Habislah tesku," keluh gadis itu, Laila Desi., "Yang sabar, Lail... pasti ada jalan keluarnya.", "Jalan keluar apa? Kalau aku tak bisa lanjut sekolah bagai mana?", Leo mendengar dengan baik. Dari Laila juga dia mencium harum perjuangan. Dia tak mengerti bagaimana bau itu diciumnya. Yang dipikirkan nya saat ini adalah dia telah jadi lebih rendah dari pecundang. lba dan bersalah. Leo membuka loker yang kini tanpa bau dan menemukan setangkai mawar kuncup. Mengabaikan kertas di bawahnya, dia keluarkan bunga itu begitu saja dan langsung terbakar lenyap., "Apa?!", Kaget. Dia mengambil kertas itu dan membacanya. \Mawar ini adalah harapan. Baru bisa dipetik dalam tujuh belas hari setelah loker dibuka. Jangan lalai. Sisanya kau urus sendiri: Tertanda, Riel. "Sial! Apa yang harus ku lakukan?" Pengumuman tiba. Semua peserta tes dikumpulkan dalam ruangan kemarin. Juara tiga lewat, juara dua, juara satu Leo Afrizal. Dengan ragu dia maju ke depan. Tatapan heran sekaligus kagum serta-merta menghujam dadanya. "Selamat, kamu yang terbaik tahun ini," ujar Bu Guru malu-malu, telah meremehkan Leo. Sambil gemetar dia menerima piagam. Dan belum berjabat tangan dengan gurunya, dia sudah lari ke depan mikrofon., Akhirnya dia bisa membuktikan omongannya. "Kepada LailaDesi saya minta maaf. Saya telah mencuranginya dengan sihir." Semua menatap bingung, termasuk Laila. "Semua ini harusnya untuk Laila." Leo turun. Tanpa pikir panjang Laila segera menyeret Leo keluar. "Apa yang kau katakan? Apa maksudmu? Ayo jelaskan! " Laila memang kebingungan dengandirinya yang mendadak blank ketika tes. Pasti ada yang tidak beres, gumamnya dalam hati. Leo pun menceritakan semua dan Laila mengerti., "Kalau begitu kita harus mencari Riel.", "Aku juga berpikiran.", "Uh... bau apa ini?" Tiba-tiba aroma busuk menguar dari tubuh Leo.Leo panik dan menatap tak percaya pada Laila., "Mawar ini adalah harapan. Baru bisa di petik dalam tujuh belashari setelah loker dibuka. Jangan lalai. Sisanya kau urus sendiri.", "Riel... tolong... Riel... bagaimana? Aku... aku....", "Leo!" panggil Laila, tapi Leo sudah melarikan diri., Riel ke luar dari kegelapan, melewati Laila yang berdiri mematung menatap jejak-jejak Leo., "Andai kau tak ceroboh soal mawar itu. Kau tak perlu menggantikan ku bersembunyi dalam gelap. Kita sama-sama bebas," gumam Riel sambil terus melangkah lurus, menuju luar sekolah., "Tapi baiklah.... Semoga kau cepat menemukan korban selanjutnya."

memasuki materi pembelajaran pada soal ini kita akan disugukan dengan soal soal mulai paling gampang sampai susah. soal pada kunci jawaban ini berasal dari simplenews.me. yang mana sudah tersedia kunci jawaban mulai dari tingkat sd, smp dan SMA serta mata pelajaran ipa, ips, matematika, biologi, sejarah, fisika, kimia daan lainya dengan lengkap dan pembahasan soalnya.

alangkah baiknya siswa mencoba menjawab dan dipandu orangtua dalam pengisian soalnya. apabila merasa kesulitan kunci jawaban ini bisa jadi bahan acuan dan panduan dalam pengisian.

untuk lebih lengkapnya mari kita lihat penjelasan materinya dibawah ini. siswa sudah siap untuk segera mengisi soalnya dan selalu semangat untuk mendapatkan nilai bagus dari bapak/ibu guru disekolah.

PERTANYAAN :

Bacalah cerita fantasi berikut ini dengan saksama!
 

Loker 17

    Si pecundang, Leo, pemuda empat belas tahun kelas dua SMP, duduk melamun di pojok ruangan Loker tak terpakai. Sendirian saja tanpa seorang pun tahu. Betapa ambisi nya untuk menjadi juara kelas hanyalah omong kosong. Nilai matematikanya saja tak pernah lebih dari enam. Tiba-tiba seorang gadis mendatangi dari kegelapan. Seumuran dan memakai seragam yang sama.

    “Siapa? Kenapa ke mari?” tanya Leo, kaget ada yang datang.

    “Aku Riel.” Leo mengingat-ingat.

    “Aku tak pernah lihat.”

    “Aku jarang ke luar kelas.”

    “Oh… Untuk apa ke mari?”

    “Menawari mu hal menarik.”

    “Apa?”

   ”Kau ingin menang tes beasiswa, kan? Biar tak jadi pecundang bermulut besar lagi? Biar banyak cewek yang mengagumimu, iya kan?\\ Leo terkesiap.

    “Tak usah malu. Buka loker tujuh belas dan sainganmu akan kalah.”

    “Memangnya ada apa di sana?”

    “Ada sihir di dalamnya.” Gadis itu pergi begitu saja. Dan Leo kebingungan.

    Setelah mempertimbangkan, akhirnya dia bangkit dan mencari nomor tujuh belas di antara debu dan karat. Ketemu. Letaknya di tengah. “Aku ingin menang tes beasiswa,” harapnya dalam hati. Dan perlahan membuka loker tak terkunci itu. Seketika bau busuk merebak ke luar. Leo tak mengerti bau apa itu. Sambil menahan napas dan gemuruh jantungnya, dia sempat melihat setangkai kuncup mawar di atas kertas di ujung loker. Tapi karena ketakutan, dia segera membanting pintu lokernya lalu keluar dari ruangan itu. Esok hari nya tes di mulai. Bu Guru pengawas menatapnya remeh. 

    “Kau mau ikut tes?\\

    “Iya dong, Bu. Sudah belajar mati-matian nih…” ujarnya sesumbar.

    “Halah… kau saja mau belajar.”

    “Ah, lbu. Aku masuk dulu ya.”

    Semenjak mencium bau busuk itu, Leo jadi sangat yakin jika sihir itu benar-benar ada. Apalagi di dalamnya ada mawar kuncup. Mana mungkin mawar bisa beraroma busuk. Kita lihat nanti, untuk apa mawar itu. Ketika masuk di kelas, Leo kembali mencium bau busuk itu. Ternyata asalnya dari masing-masing peserta. Dia mencium kepitan lengan diam-diam dan bersyukur, mendapati aroma kolonnya masih segar. Benar kata Riel, dia bisa mengerjakan dengan baik. Bahkan tanpa belajar sungguh-sungguh. Jawaban-jawaban bertaburan dibawa oleh bau busuk yang terus menyergap hidungnya. Dan aneh nya, tidak membuat dia mual. Seusai tes bau busuk mereda, pertanda tugas telah selesai. Leo berjalan ke luar lalu melihat seorang gadis yang sedang dihibur temannya.

    “Aku belajar tiap hari, sampai kurang tidur. Tapi apa? Aku blank. Habislah tesku,” keluh gadis itu, Laila Desi.

    “Yang sabar, Lail… pasti ada jalan keluarnya.”

    “Jalan keluar apa? Kalau aku tak bisa lanjut sekolah bagai mana?”

    Leo mendengar dengan baik. Dari Laila juga dia mencium harum perjuangan. Dia tak mengerti bagaimana bau itu diciumnya. Yang dipikirkan nya saat ini adalah dia telah jadi lebih rendah dari pecundang. lba dan bersalah. Leo membuka loker yang kini tanpa bau dan menemukan setangkai mawar kuncup. Mengabaikan kertas di bawahnya, dia keluarkan bunga itu begitu saja dan langsung terbakar lenyap. 

    “Apa?!”

    Kaget. Dia mengambil kertas itu dan membacanya. \Mawar ini adalah harapan. Baru bisa dipetik dalam tujuh belas hari setelah loker dibuka. Jangan lalai. Sisanya kau urus sendiri: Tertanda, Riel. “Sial! Apa yang harus ku lakukan?” Pengumuman tiba. Semua peserta tes dikumpulkan dalam ruangan kemarin. Juara tiga lewat, juara dua, juara satu Leo Afrizal. Dengan ragu dia maju ke depan. Tatapan heran sekaligus kagum serta-merta menghujam dadanya. “Selamat, kamu yang terbaik tahun ini,” ujar Bu Guru malu-malu, telah meremehkan Leo. Sambil gemetar dia menerima piagam. Dan belum berjabat tangan dengan gurunya, dia sudah lari ke depan mikrofon.

    Akhirnya dia bisa membuktikan omongannya. “Kepada Laila Desi saya minta maaf. Saya telah mencuranginya dengan sihir.” Semua menatap bingung, termasuk Laila. “Semua ini harusnya untuk Laila.” Leo turun. Tanpa pikir panjang Laila segera menyeret Leo keluar. “Apa yang kau katakan? Apa maksudmu? Ayo jelaskan! ” Laila memang kebingungan dengan dirinya yang mendadak blank ketika tes. Pasti ada yang tidak beres, gumamnya dalam hati. Leo pun menceritakan semua dan Laila mengerti. 

    “Kalau begitu kita harus mencari Riel.”

    “Aku juga berpikiran.”

    “Uh… bau apa ini?” Tiba-tiba aroma busuk menguar dari tubuh Leo. Leo panik dan menatap tak percaya pada Laila.

    “Mawar ini adalah harapan. Baru bisa di petik dalam tujuh belas hari setelah loker dibuka. Jangan lalai. Sisanya kau urus sendiri.”

    “Riel… tolong… Riel… bagaimana? Aku… aku….”

    “Leo!” panggil Laila, tapi Leo sudah melarikan diri.

    Riel ke luar dari kegelapan, melewati Laila yang berdiri mematung menatap jejak-jejak Leo.

    “Andai kau tak ceroboh soal mawar itu. Kau tak perlu menggantikan ku bersembunyi dalam gelap. Kita sama-sama bebas,” gumam Riel sambil terus melangkah lurus, menuju luar sekolah.

    “Tapi baiklah…. Semoga kau cepat menemukan korban selanjutnya.”

space (Sumber: cerpen karangan Nureka yang dimuat di http://cerpenmu.cam/cerpen-fantasi-fiksi/loker-17.html dengan pengubahan)space 

Pembahasan

    Cerita fantasi merupakan sebuah karya yang diciptakan dalam alur yang normal, tetapi bersifat imajinatif. Dalam hal ini, cerita fantasi berisi imajinasi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Selain itu, latar, penokohan, maupun konflik yang terdapat dalam cerita fantasi biasanya tidak realistis bahkan terkesan dilebih-lebihkan.

    Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam teks fantasi di atas ialah saat seorang gadis secara tiba-tiba datang dari kegelapan untuk menuju Leo yang sedang melamun di pojok ruangan loker yang tak terpakai. Lalu, terjadi percakapan antara Leo dan gadis tersebut. Gadis yang bernama Riel itu menawarkan hal menarik untuk Leo, yaitu menang tes beasiswa, tak jadi pecundang bermulut besar, dan cewek-cewek yang menyukai Leo. Lantas, gadis itu menyuruh Leo untuk membuka loker tujuh belas yang berisi sihir di dalamnya.

    Bagian cerita tersebut penting karena terdapat keajaiban, keanehan, dan kemisteriusan. Tiga hal ini lah yang membedakan teks fantasi dengan teks lain.

    Dengan demikian, keajaiban dalam teks fantasi ketika Riel muncul dalam kegelapan dan memberi tahu tentang sihir merupakan bagian penting yang membantu menciptakan cerita fantasi secara utuh.space 



untuk mendapatkan kunci jawaban lainya bisa mengikuti jawaban.simplenews.me dan tentunya sangat membantu teman teman dalam belajar dirumah maupun disekolah.

adik adik bisa melihat kunci jawaban pada halaman depan dan kunci jawaban lainya dibawah ini. bisa tanyakan soal yang belum dimengerti melalui menu kontak di jawaban simplenews ini. terimakasih dan semoga sukses.

DISCLAIMER :

Orangtua dapat membantu mengoreksi kembali hasil kerja siswa jawaban diatas. kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dan panduan belajar siswa di rumah.

Simple News memberikan Kunci Jawaban Tematik lengkap Terbaru. Tersedia pembahasan soal dan kumpulan kunci jawaban tematik sd/mi kelas 1 2 3 4 5 6, subtema 1 subtema 2 subtema 3 subtema 4 subtema 5 su…

Posting Komentar